

Sonikustik and Friends
Sonikustik merupakan sebuah perkumpulan yang dibangun guna dijadikan ruang untuk bertemu, berdialog, serta berkarya oleh para pelaku seni interdisiplin yang berbasis di Kota Pontianak dan sekitarnya. Proses yang dilakukan cenderung difokuskan pada eksperimentasi bentuk sajian intermedia untuk mengkolaborasikan gagasan isu masa kini melalui ekspresi artistik yang diperkaya dengan ornamen teknologi yang relevan.
Pada kesempatan kali ini, sebagai anggota Sonikustik berkolaborasi dengan sejumlah tato artis dari Paris dalam gagasan isu ekologi atas pengalaman empiris serta paradigma interpretatifnya pada beberapa kawasan di Kalimantan Barat melalui presentasi karya “Apakah Libur Telah Tiba?”
Sonikustik : Rama Anggara, Rami Syahbandi, Fadhli Dzil Ikram, Ferdy Ardian
Paris Tattoo Artist : Marcos Garau, Valentine Deprez, Lisa Cancian, Nuage Nuage


Apakah Libur Telah Tiba ?
Mix Media
200x200cm (2025)
Karya ini menghadirkan lanskap pengalaman paradoksal untuk mempertanyakan makna ‘libur’ dalam konteks krisis lingkungan. Apakah kita benar-benar berlibur ketika alam sedang tidak lagi sehat? Apakah kebebasan konsumsi adalah libur sejati jika residunya mengikat masa depan dalam rantai kehancuran? Di balik kegembiraan yang dijanjikan oleh komoditas industri dan iklan wisata, jejak-jejak kerusakan alam cenderung tidak memberikan solutif, hanya disembunyikan di balik kenyamanan semu.
“Apakah Libur Telah Tiba?” adalah jeritan sunyi dari alam air yang telah dieksploitasi menjadi komoditas tanpa jeda. Karya ini mempertanyakan ulang makna rekreasi dalam dunia yang semakin lelah. Ketika alam tak diberi waktu untuk pulih, ketika sungai dan laut menjadi tempat pembuangan, dan ketika kita terus memancing semua yang tersisa, siapa sebenarnya yang benar-benar sedang berlibur? Instalasi ini tidak menawarkan jawaban, akan tetapi mengundang jeda reflektif, untuk berhenti, merenung, dan bertanya kembali: Jika libur adalah waktu untuk menyembuhkan, apakah alam pernah kita beri kesempatan untuk itu?


Apakah Libur Telah Tiba ?
Mix Media
200x200cm (2025)
Karya ini menghadirkan lanskap pengalaman paradoksal untuk mempertanyakan makna ‘libur’ dalam konteks krisis lingkungan. Apakah kita benar-benar berlibur ketika alam sedang tidak lagi sehat? Apakah kebebasan konsumsi adalah libur sejati jika residunya mengikat masa depan dalam rantai kehancuran? Di balik kegembiraan yang dijanjikan oleh komoditas industri dan iklan wisata, jejak-jejak kerusakan alam cenderung tidak memberikan solutif, hanya disembunyikan di balik kenyamanan semu.
“Apakah Libur Telah Tiba?” adalah jeritan sunyi dari alam air yang telah dieksploitasi menjadi komoditas tanpa jeda. Karya ini mempertanyakan ulang makna rekreasi dalam dunia yang semakin lelah. Ketika alam tak diberi waktu untuk pulih, ketika sungai dan laut menjadi tempat pembuangan, dan ketika kita terus memancing semua yang tersisa, siapa sebenarnya yang benar-benar sedang berlibur? Instalasi ini tidak menawarkan jawaban, akan tetapi mengundang jeda reflektif, untuk berhenti, merenung, dan bertanya kembali: Jika libur adalah waktu untuk menyembuhkan, apakah alam pernah kita beri kesempatan untuk itu?
